Program juta rumah murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dirasakan oleh masyarakat. kemajuan hipotek perumahan dan relatif ringan, rata-rata Rp 800 ribu per bulan, yang dapat diangsur jangka panjang, selama 20 tahun, dianggap sebagai bantuan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Biaya administrasi perumahan Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla membuat kalangan warga tidak lagi berpikir hanya angan atau impian untuk memiliki tempat tinggal sendiri.
MAKANAN (34), misalnya. Sekarang ia memiliki perumahan murah di perumahan Safa Marwa Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 6 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Mrs pekerjaan sehari-hari sebagai montir motor Pipa Mountain. Selama tujuh tahun, ia menyewa sebuah rumah di daerah untuk lebih dekat dengan bekerja. Setiap tahun ia habiskan di rumah kontrakan yang terus meningkat. Hal ini sudah berpikir segera memiliki rumah sendiri. Tapi itu tidak mungkin baginya untuk menyadari bahwa, karena pendapatan tidak lebih dari tiga juta per bulan.
"Mengharapkan rumah sudah empat tahun yang lalu, karena menikah. Setelah akad nikah mungkin tidak berlanjut, karena biaya kontrak rumah lebih sering. Tapi bagaimana Anda bisa membeli rumah, saya tidak membayar cukup," kata Mrs harian untuk
Sejak awal 2015, Mrs bertekad untuk membeli rumah meskipun uang belum cukup. Ketika ia sedang mencari rumah menyenangkan, seseorang yang menawarkan rumah murah di daerah 6 kilometer utara Balikpapan. "Pada waktu itu tidak tahu apakah ada rumah hanya diberikan di rumah ada subsidi Langsung saya untuk dibawa pulang pertama kalinya harga sebesar 135 juta DP.. (Uang Muka; dana pertama; muka-red) 27 juta, karena Bank of DP yang banyak bertanya, tapi dalam menawarkan hanya 16 juta. tapi saya kebetulan tabungan yang cukup, transaksi sehingga langsung salah, "katanya.
Memenuhi syarat saja dikontrak langsung. Biarkan rumah seperti ini, rencana dapat ditingkatkan dengan dirinya sendiri. Yang penting adalah tidak hujan, "katanya.
Ini juga merasa Olivia (32), warga mengatakan, Balikpapan Timur. Ibu dari dua sebelumnya menyewa sebuah rumah di daerah 4 Pemerintah Negara KM. Sekarang dapat ditempatkan di rumah mereka sendiri di perumahan Bukit Permai Batakan, Desa Manggar. Olivia hanya empat bulan menempati rumah di Blok B5. Pada saat itu ia membelinya untuk 205 juta, dengan angsuran ke bank sebesar Rp 995.000 per bulan. jenis rumah olivia dengan luas tanah 36 100.
Program perumahan murah menawarkan dua jenis, yaitu jenis 32 kiper yang memiliki lahan seluas 72 meter persegi dijual seharga Rp 135 juta. Pelamar dapat membayar 12 kali jumlah uang muka sebesar Rp 16 juta. Kemudian piper dengan luas tanah 36 72meter persegi, senilai USD 147.279 juta dan uang muka sebesar USD 48 juta untuk menyelesaikan 12 kali.
Tenor pinjaman 20 tahun. Ada beberapa persyaratan untuk pemohon (lihat grafik). LahanPembangunan terhambat pemerintah murah bersubsidi rumah di London masih terhambat oleh lahan. Menurut salah satu manager Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) DPD Kaltim, Eka Edi, dan sangat mendukung program satu juta rumah murah. Tapi sampai sekarang oihaknya masih dalam fase konsolidasi dengan yang lain sesama anggota Apersi.
Ini adalah satu-satunya tanah terkait, karena tanah di Balikpapan sendiri adalah proses perizinan yang sangat rumit. "Sudah ada dua pengembang kami minta prinsip izin, salah satu perusahaan Membangun Perdamaian. Hal ini dalam 10 kilo menyediakan perumahan murah sekitar 200 unit di atas tanah. Itu nyata dekat dengan pembangunan, karena sertifikat yang jelas dan izin masih diproses di Departemen Administrasi City, "katanya saat ditemui di sekretariat Dewan Apersi Kaltim.
Salah satu program unggulan dari Jokowi pemerintah - JK adalah satu juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Dalam program perumahan, tahun ini pemerintah akan membangun unit rumah 603,516 untuk (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) MBR dan 396,484 unit untuk non MBR.Pemohon dapat menggunakan FLPP (fasilitas likuiditas perumahan pembiayaan), dengan pembayaran bunga 5 persen setiap bulan.
Adapun pengembang baru, untuk memastikan itu bukan home run. "Kami adalah pemain lama memiliki proses perizinan yang panjang, terutama mereka yang baru. Jadi, jika Anda ingin melihat kemungkinan tahun depan efektif karena relatif dijalankan," katanya.
Hal ini juga diperkuat Sekretaris APERSI DPD Kaltim, Susilo, menambahkan bahwa tidak mudah untuk memobilisasi program perumahan murah. Dia bukan kendala pada tingkat pengembang, tetapi pemerintah. Karena izin yang dikeluarkan oleh pemerintah mengenai sertifikat kepemilikan tanah dan izin bangunan sering mengambil bulan untuk tahun.
