kalau sudah jodoh memang enggak akan lari kemana - mana demikian celotehan wuyosika Dewi Estrelita sdembari tertawa sdemringah, ketika Tabloid rumah menyambangi huniannya dibilangan bintaro, Meskipun ada kata "jodoh" dalam ucapannya
Wanita ayu ini tak sdedang bercerita tentang kisah cintanya. ika -demikian nama akrabnya-tengah menceritakan perihal bagaimana ia bertemu dengan rumah yang sudah ia huni selama 2 tahun ini. "dulunya, sebelum tinggal disaini, saya dan keluarga tinggal di Cipadu, Jakarta barat. Lama-lama, anak saya yang bersekolah di Bintaro merasa kelelahan karena terkena macet setiap pergi dan pulang sekolah,"| ujar ika dengan dahi berkerut.
Pertenuan kayu jati, dinding berlapis kulit oscar, karpet dan sofa-sofa yang ada di dalam rumah tersebut membuat ruangan keluarga ini akan terasa nyaman dan akrab
Selain itu, ika mengungkapkan bahwa daerah rumah lamanya tersebut
semakin lama semakin padat, penuh, dan sesak. "sirkulasi udara yang tadinya bagus juga jadi tergangga, kan? tambah ika. hal ini membulatkan tekad ika dan sang suami untuk kembali mencari rumah yang sesuai hati. sayangnya, selama kurang lebih 2 tahun-sepanjang tahun 2010 dan 2011 pasangan ini tak kunjung menemukan sang "jodoh", meskipun sudah makai bantuan agen properti
Bahkan tadinya kami sempat mau membeli sebuah rumah dekat dekat saini tapi ya itu dia karena satu dan lain hal, kami memang enggak bertjodoh dsengan rumah itu ungkap wanita yang juga berprofdesi sebagai desainer interior ini, suatu ketika, ika mengunjungi kantor agen properti yang selama ini tewlah membantunya mencari-cari rumah. Lantas, ia melihat foto dan profil sebuah rumah bertanah luas, namun memiliki kondisi yang kurang terawat.
Akhirnyta, pasangan ini memutusakan untuk membeli rumah jadul tersdebut, meskipun akhirnya mereka harus merombak total bangunan 2 lantai ini "tapi sebenernya enggak sdemua kami bobok. beberapa dinding masih kami pertahankna, soalnya bangunan lamanya terdiri atas 2 lantai juga," ujar ika.
Untuk menyulap bangunan tersebut, ika dan suami bekerja sama dalam merancang rumah idaman mereka ini sang suami yang merupakan seorang arsitek, merancang layout (tata letak) ruangan dan konsep bangunan, sedangkan ika, yang berlatar belakang desain interior, membantu dekorasi serta penataan interior setiap ruangannya.
hasil dalam kurun waktu setahun, rumah idamannya ini rampung dibangun. "pada januari 2013, saya dan keluarga mulai tinggal rumah ini. Proses renovasinya engga terlalu lama, kok," ujar ika bercerita . selain waktunya yang relatif singkat, tampilan baru bangunan 2 lantai ini berbeda jauh dengan bangunan lama yang telah usang. "bahkan, agen properti saja sampai pangling lho, beda banget!" tambah ika. memang dari segi arsitektur, ika dan suami melakukan besar-besaran. Semula, bangunan awalnya memiliki fasadf
